TNews, BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP, M.Si dan Wakil Bupati, Muh. Adam Basan, S.Sos, masing-masing didampingi istri, menghadiri Festival Kande-Kandea Tolandona yang digelar di Lapangan Lamedadi, Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu, pada Sabtu (12/4/2025).
Festival Kande-Kandea merupakan tradisi adat turun-temurun masyarakat Tolandona yang terus dilestarikan hingga kini. Kegiatan tersebut diwarnai dengan mangaru dan tarian kolosal serta penyajian makanan tradisional yang ditata dalam talang oleh warga. Menurut laporan Ketua Panitia, tahun ini tersedia sebanyak 350 talang yang disiapkan oleh OPD dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Festival Kande-Kandea yang terus dijaga eksistensinya sebagai warisan leluhur.
“Sebagai Bupati Buton Tengah 2025-2030, saya mohon maaf belum dapat terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ini karena baru sepekan menjabat. Namun, insya Allah tahun depan kita selenggarakan lebih baik lagi,” ujar Bupati.
Ia menegaskan pentingnya memuliakan adat dan budaya sebagai jati diri masyarakat Buton Tengah.
“Kalau bukan kita yang menghargai adat, siapa lagi? Mari kita tempatkan tokoh dan perangkat adat pada porsi yang tepat, khususnya dalam acara-acara adat seperti ini,” imbuhnya.
Bupati Azhari juga menyinggung potensi sejarah dan budaya yang dimiliki Buton Tengah, termasuk keberadaan benteng-benteng tua yang menjadi bukti kejayaan masa lalu. Ia menargetkan untuk mendata dan menghidupkan kembali keberadaan benteng-benteng tersebut sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya.
“Orang yang tidak tahu sejarahnya, adalah orang yang hilang. Kita punya identitas, punya sejarah, dan itu harus kita jaga agar tetap dikenang anak cucu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan beberapa rencana pembangunan dan program prioritas daerah. Di antaranya pembangunan rumah susun santri di Wadiabero, pengoperasian pelabuhan kontainer di Wamengkoli, kedatangan Ustaz Abdul Somad pada awal Mei, serta peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Tipe B oleh Menteri Kesehatan.
Ia juga menyinggung rencana pendirian Bank Desa dari dana eks PNPM serta pengembangan sektor pendidikan melalui kerjasama dengan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka dan Muhammadiyah untuk mendirikan perguruan tinggi negeri berbasis sains dan teknologi kelautan di Buton Tengah.
“Insya Allah tahun ini kita mulai pendaftaran di Kampus USN Buteng untuk beberapa jurusan. Pemda akan menyiapkan beasiswa bagi putra-putri daerah yang mendaftar,” jelasnya.
Festival ini turut dihadiri oleh Sultan Buton ke-41 Ir. LM. Sjamsul Qamar, MT, IPU bersama perangkat adat Kesultanan Buton, Ketua Majelis Adat Kerajaan Nusantara Kabupaten Muna, Laode Riago, SH, Anggota DPD RI Laode Umar Bonte, Ketua DPRD Buteng, Sa’al Musrimin Haadi bersama anggota, Forkopimda, Kapolres Buteng, Dandim 1413 Buton, mantan Bupati Buton H. Samahuddin, SE, para Mantan Pj Bupati Buteng, Laode Ali Akbar dan Muh Yusup, Asisten, Staf Ahli, para Kepala OPD, Rektor USN Kolaka, tokoh adat, tokoh masyarakat, para camat, kepala desa/lurah.
Acara berlangsung meriah dengan nuansa kearifan lokal yang kental, mempertegas komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung pelestarian budaya dan adat istiadat masyarakat Buton Tengah (ADV).
Muhammad Shabuur