TNews, BUTON TENGAH, SULTRA – Partai Nasional Demokrat, atau secara umum disingkat dengan Partai NasDem melalui Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Suharman, S.Pd., M.Si yang saat ini menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah Siap menjadi Calon Bupati Kabupaten Buton Tengah.
Suharman terbilang berhasil usai menyamai jumlah kursi Partai Pemenang Pemilu sebelumnya, setelah keberhasilan tersebut nampaknya Suharman mulai fokus melakukan konsolidasi internal menatap gelaran Pilkada Buton Tengah tahun 2024 yang akan digelar November mendatang berbekal 5 Kursi sebagai syarat maju Bakal Calon Bupati Buton Tengah.
“Sebagai bentuk keseriusan dan kepercayaan dari masyarakat negeri seribu goa atau Kabupaten Buton Tengah, bismillah secara pribadi saya mewakafkan diri untuk maju di Pilkada Kabupaten Buton Tengah tahun ini dan semoga niatan ini berjalan lancar’ Kata Suharman kepada media ini, Rabu (20/03/2023).
Keberanian politisi Nasdem melihat sebaran basis yang merata di semua dapil, juga lantaran partai yang ia pimpin juga berhasil mendapatkan tambahan kursi dari periode sebelumnya.
“Jika pada Pemilu 2019 Partai Nasdem hanya mendapatkan 4 kursi namun pada 2024 ini sudah menjadi 5 kursi karena ada tambahan satu kursi, dan menyamai partai PDIP, inilah semangat kami, walaupun belum berhasil menduduki ketua DPRD tapi sudah menungkat menjadi wakil ketua 1 dari sebelumnya sebagai wakil ketua II” Kata Suharman.
Suharman yang juga telah menjabat 2 periode anggota DPRD Buton Tengah sudah semakin percaya diri untuk maju di Pilkada. Meski belum mempunyai pasangan namun dirinya memastikan diri akan majumengusung Buton Tengah Bercahaya dengan tagline figur muda, jujur, amanah.
“Ya Insha Allah saya siap untuk maju. Alhamdulillah berbekal kita dapat 5 kursi saat ini,” Kata Suharman.
Suharman pun menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Buton Tengah yang telah memberikan dukungan kepada Partai Nasdem. Meski kursi yang didapat saat ini belum sesuai dari target yang diharapkan namun tambahan satu kursi wajib disyukuri.
Ketika disinggung soal calon pendamping Suharman pun menyampaikan belum memastikan tapi akan berpasangan dengan figur yang tepat dan bisa menambah kemenangan pada ajang 5 tahunan tersebut.
“Calon Wakil Bupati tentu saja akan kami kaji secara ilmiah tentu saja tokoh dan mempunyai pengalaman,” kata Suharman sambil senyum.
Karena mempunyai 5 kursi, untuk dapat mendaftar sebagai calon Bupati ke KPU kedepannya, Nasdem hanya membutuhkan tambahan kursi pelengkap karna Nasdem sendiri telah memenuhi kuota 20 persen suara di legislatif.
Jumlah 5 kursi yang didapat Nasdem pada Pemilu 2024 membuat partai ini kembali mendapatkan jatah kursi Pimpinan.
Meski hanya kursi Wakil Ketua DPRD namun saat ini disebut-sebut kursi itu menjadi incaran Caleg – Caleg Nasdem yang sudah menang dan terpilih dan akan dilantik sesuai jadwal KPU pada bulan oktober tahun ini.
“Yang jelas kalau untuk kursi Pimpinan DPRD nanti nama-nama mereka akan kita usulkan ke DPP. Biar DPP saja nanti yang memilih. Mungkin ada 3 nanti yang diusulkan, selaanjutnya DPP akan memutuskan 1 nama menjadi Wakil Ketua DPRD selanjutnya” kata Suharman.
Untuk diketahui, Partai Nasdem sendiri adalah sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan berdasarkan akta notaris pada tanggal 1 Februari 2011 di Jakarta. Partai NasDem dideklarasikan pada tanggal 26 Juli 2011, lalu didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada tanggal 27 Juli 2011.
Ketua Umum Partai NasDem adalah Surya Dharma Paloh atau biasa dipanggil Surya Paloh. Lahir di Aceh tanggal 16 Juli 1951, jejak politik Surya Paloh sudah terlihat sejak muda. Jelang akhir dekade 1960-an, ia turut menggagas terbentuknya Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).
Dari KAPPI, Surya Paloh muda lebih serius lagi terjun ke politik. Ia bergabung dengan Sekretariat Bersama (Sekber) Golkar kemudian menjabat sebagai Koordinator Pemuda dan Pelajar. Tak hanya itu, Surya Paloh juga mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI) dan memimpin PP-ABRI Sumatra Utara.
Surya Paloh pada akhirnya amat lekat dekat dengan Golkar, terlebih setelah Reformasi 1998. Ia pernah ikut konvensi capres Partai Golkar jelang Pemilu 2004 dan menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar periode 2004-2009.
Tahun 2011, Surya Paloh memutuskan keluar dari Golkar dan mulai menggagas NasDem yang pada awalnya belum menjadi partai politik. NasDem sebagai parpol ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai badan hukum pada 11 November 2011 dengan Rio Capella sebagai ketua umumnya. Surya Paloh sendiri mulai menjabat sebagai Ketua Umum Partai NasDem sejak 25 Januari 2013. (Advetorial)