TNews, BUTON TENGAH – Pengusaha Profil Beton (Sejenis Karawang) di Kabupaten Buton Tengah Kecamatan Mawasangka, Jamal menilai dukungan pemerintah kepada UMKM akan menumbuh kembangkan, membangkitkan atau meningkatkan usaha yang dibangun dalam bentuk apapun termasuk usaha yang digelutinya.
Jamal pengusaha yang mengambil pengalaman semenjak menganggur bekerja sambil kuliah dan di Kalimantan Timur (Kaltim) mengisahkan pengalaman tersebut.
“Kuliah sambil kerja di Kalimantan Kalimantan Timur di kampus Universitas Balikpapan (Uniba), Di sana kuliah malam, memanfaatkan situasi kuliah sambil kerja pada tahun 2010 semenjak lulus SMA selama 2 tahun” Kisahnya. Jumat (16/5/2025).
Awalnya Jamal bekerja dengan orang Jawa sejak Lulus SMA tahun 2008 langsung kerja, karena memang tidak mengganggu juga pekerjaan membuat profil beton yang hampir mirip dengan Karawang.
“Hampir mirip dengan cara kerja Karawang. Karawang sepengetahuan saya muncul pada tahun 2021an” Kata Jamal.
Awal merintis yaitu modal keberanian dengan modal seadanya, untuk berusaha awalnya bukan profil beton tetapi batako, berkembang hingga saat ini jadilah profil beton atau mirip Karawang.
“Tahun 2016 masih mencetak batako di desa Gumanano, awalnya membaca peluang karena belum ada, maka usaha ini dimulai salah satu yang belum ada juga yaitu profil angin-angin rumah” Ujarnya.
Jamal menambahkan bicara modal selain keberanian anggaran yang siap pada saat memulai atau merintis yaitu sekitaran 1 jutaan.
“Salah satu yang dibuat juga selain angin-angin ada motif-motif seperti motif masjid motif bunga motif 3D dan motif, Panel pintu variasi pagar termasuk custom atau pesanan pelanggan ukuran motif dan lain-lain sesuka pelanggan” Ungkap Jamal.
Cetakannya profil beton dipesan di Jawa, ini salah satu kekurangan usaha yang dibangun Jamal, Jangkauan sebaran pemesan sudah menjangkau luar daerah seperti kota bau-bau dan sekitarnya.
“Kalau profil beton, sejenis Karawang harga berkisar sekitaran 600-an ribu sampai 700-an per 1 meter persegi” Ujarnya.
Untuk target ke depan sebenarnya bukan semata soal anggaran tapi soal tenaga karena yang bekerja di usaha profil beton ini harus yang tekun, Tenaga kerja ada tiga orang mahasiswa dan suami istri.
“Target mau produksi sendiri bahan cetakan atau malnya atau ukirannya karena selama ini masih memesan di Jawa, Setiap pemesanan dijawa harga per meter kurang lebih 500 ribuan target memang membeli mesin ukiran” Ucap Jamal.
Untuk mengoperasikan mesin tersebut juga sebagai pengusaha juga harus mengikuti pelatihan teman-teman di Jawa juga menawarkan karena ke depan memang khusus alatnya mesin yang kerja tinggal dioperasikan di computer.
“Harapannya kalau bisa pemerintah daerah memberikan support seperti modal termasuk dukungan agar pengusaha pengusaha dimanfaatkan karyanya di setiap pembangunan di daerah” Tutup Jamal.
Saat dimintai tanggapannya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, (Diskopumkm) Siruddin, S.Pd, M.Pd. mengapresiasi usaha yang dibangun masyarakat Buteng termasuk Jamal pengusaha profil beton.
“Ini usaha yang memang perlu didukung pemerintah daerah, kebetulan ada pembentukan Koperasi Merah Putih di masing masing desa dan kelurahan, ini merupakan wadah bagi pengusaha untuk terlibat soal pengembangan usaha mereka” Kata Kadiskopumkm.
Lebih lanjut Mantan Kepala Dinas BPBD Kabupaten Buton Tengah ini berharap Masyarakat dapat terlibat sebagai anggota di setiap desa dan kelurahan agar tidak ada lagi kekurangan modal (ADV).
Peliput : Muhammad Shabuur
