TNews, WAKATOBI – Perusahaan logistik berskala global Jet & Technology (J&T) Express kembali berkolaborasi dengan Taman Bacaan Pelangi, organisasi nirlaba yang telah berpengalaman dalam membangun perpustakaan anak di Indonesia Timur meresmikan revitalisasi Taman Baca Ramah Anak di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, kali ini di SD Negeri 2 Mola Utara, Kamis (17/7/2025).
Peresmian tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi, Nadar serta dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wakatobi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Wakatobi, Perwakilan Bunda Literasi Kabupaten Wakatobi, pihak J&T Express, Koordinator Proyek Yayasan Taman Bacaan Pelangi, Kepala Sekolah dan para guru, orang tua siswa, dan sebagian siswa.
Komitmen J&T Express dalam mendukung pemberdayaan masyarakat kembali diwujudkan melalui program J&T Antar Inspirasi, program yang berfokus untuk menjembatani kesenjangan pendidikan. Melalui program ini, J&T tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan pengiriman, tetapi juga sebagai katalisator perubahan sosial yang positif.
“Literasi dan pendidikan merupakan fondasi masa depan. Di J&T Express, kami percaya bahwa menjadi perusahaan yang sehat dan berkelanjutan berarti turut aktif membangun ekosistem yang mendukung kemajuan generasi berikutnya,” ungkap Adriansyah Halim selaku Asisten CEO J&T Express.
“Melalui J&T Antar Inspirasi, kami menghadirkan dukungan nyata yang tidak hanya berhenti di pemberian fasilitas, tetapi juga menyasar dampak jangka panjang seperti pelatihan guru, penciptaan ruang belajar yang nyaman, serta upaya menanamkan budaya baca sejak dini,” tambahnya.
Sementara itu, Pendiri Taman Bacaan Pelangi, Nila Tanzil mengatakan, pihaknya TBP telah membangun dan bermitra dengan 259 perpustakaan ramah anak sejak tahun 2009 dan menjangkau wilayah-wilayah pelosok di 19 pulau di Indonesia. Kolaborasi antara J&T Express dan TBP ini tidak hanya menyediakan fasilitas fisik, tetapi juga memperkuat kapasitas sumber daya manusia yang ada di sekolah.
Ujarnya, program perpustakaan ramah anak yang dibangun di Wakatobi dimaksudkan untuk menjawab keterbatasan akses terhadap bahan bacaan dan ruang belajar yang inspiratif. Perpustakaan dilengkapi dengan 600 buku bacaan bermutu yang disesuaikan dengan usia anak, serta penataan ruang yang dirancang agar anak-anak merasa nyaman, aman, dan betah membaca. Tak hanya itu, guru-guru di SD Negeri 2 Mola Utara juga mendapatkan pelatihan pengelolaan perpustakaan dari tim Taman Bacaan Pelangi agar dapat menjadi fasilitator literasi aktif di sekolah.
“Anak-anak di daerah terpencil memiliki potensi yang sama besarnya dengan anak-anak di kota besar. Yang mereka butuhkan adalah akses dan kesempatan. Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan J&T Express yang memiliki visi yang sejalan untuk menciptakan perubahan sosial melalui pendidikan,” tutup Nila Tanzil.
Untuk diketahui, Taman Bacaan Pelangi merupakan organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan literasi dan minat baca anak di Indonesia Timur melalui Program Perpustakaan Ramah Anak dan penyediaan buku-buku cerita anak berkualitas.
Hingga Saat ini, Taman Bacaan Pelangi telah mengembangkan 259 perpustakaan ramah anak yang tersebar di 19 pulau di Indonesia Timur, seperti di Flores (Pulau Rinca, Pulau Messah, Pulau Komodo, Pulau Ende, Kabupaten Ende dan Nagekeo), Sulawesi, Lombok, Sumbawa, Timor, Alor, Banda Neira, Sumba, Raja Ampat dan Papua.
Taman Bacaan Pelangi telah menyediakan akses lebih dari buku 300.000 cerita berkualitas yang sudah dinikmati oleh lebih dari 49.000 anak-anak di Indonesia Timur. Serta ada lebih dari 10.000 guru yang sudah dilatih terkait peningkatan literasi dan pengelolaan perpustakaan ramah anak. Selain program Perpustakaan Ramah Anak, Taman Bacaan Pelangi juga memiliki beberapa program unggulan lainnya, seperti program Bebas Buta Huruf (BBH), Parent Engagement, Girls Scholarship, Girl Empowerment, Digital Library, Paket Belajar dan lainnya.
Ganiru
