Bupati Buton Tengah Hadiri Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih se-Sultra

dialog percepatan pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih Provinsi Sulawesi Tenggara, Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), H. Yandri Susanto, didampingi Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR). Foto : IST
dialog percepatan pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih Provinsi Sulawesi Tenggara, Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), H. Yandri Susanto, didampingi Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR). Foto : IST

TNews, BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah, Dr. Azhari, S.STP., M.Si, menghadiri peluncuran dan dialog percepatan pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih Provinsi Sulawesi Tenggara yang digelar di Aula Bahteramas, Kantor Gubernur Sultra, Minggu (25/5/2025).

Bupati Buton Tengah Hadiri Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih se-Sultra. Foto IST
Bupati Buton Tengah Hadiri Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih se-Sultra. Foto IST

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), H. Yandri Susanto, didampingi Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR). Turut hadir Wakil Menteri Desa, jajaran pejabat Kementerian, Ketua DPRD Sultra, Wagub Sultra, para bupati/walikota, camat, lurah, dan kepala desa se-Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutannya, Mendes PDTT Yandri Susanto menegaskan bahwa kehadirannya di Sultra adalah bentuk komitmen serius pemerintah pusat membangun Indonesia dari desa. Ia menyampaikan bahwa koperasi merah putih bukan sekadar program, tetapi gerakan nasional yang terintegrasi, sebagaimana mandat Presiden RI Prabowo Subianto dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2025.

“Koperasi ini bukan membebani dana desa. Pemerintah pusat mendukung penuh, mulai dari notaris, regulasi, hingga pendampingan teknis,” ujar Menteri Yandri.

Ia menjelaskan bahwa koperasi Merah Putih akan menjalankan tiga fungsi utama, yakni sebagai koperasi kebutuhan pokok (beras, pupuk, sembako), koperasi simpan pinjam, dan koperasi kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, koperasi ini juga akan menjadi mitra strategis dalam menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan nasional.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) menargetkan 2.285 desa dan kelurahan di Sultra membentuk koperasi Merah Putih paling lambat akhir Juni 2025.

“Manakala target itu tercapai, maka saya akan memberikan bonus kepada kalian. Saya akan kasih kalian satu motor setiap desa. Insyaallah, saya tidak akan gunakan APBD, saya akan gunakan dan saya akan cari dengan kekuatan saya sendiri,” ungkap ASR.

ASR menjanjikan hadiah satu unit motor bagi setiap desa dan kelurahan yang berhasil membentuk Koperasi Merah Putih paling lambat akhir Juni 2025. Hadiah tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dukungan terhadap percepatan pembentukan koperasi.

“Sebagai bentuk motivasi, saya akan berikan 1 unit motor bagi setiap desa yang berhasil memenuhi target pembentukan koperasi,” ujar Gubernur ASR.

la juga melaporkan perkembangan pembentukan koperasi merah putih di desa dan kelurahan di Sultra per tanggal 24 Mei 2025. Sebanyak 1.557 desa dan kelurahan (sekitar 68,1 persen) telah menyelesaikan musyawarahnya, atau 68,1 persen dari total desa dan kelurahan di Sultra.

Sementara itu, 58 koperasi di antaranya telah melakukan tindak lanjut yang ditandai dengan terbitnya akta notaris. Sedangkan yang masih dalam proses akta notaris sebanyak 113 koperasi desa dan kelurahan merah putih.

Atas capaian tersebut, ASR menyebut Pemprov Sultra telah berkomitmen untuk mendukung penuh kebijakan pembangunan nasional di daerah.

Pemprov Sultra juga siap menyukseskan berbagai program Kementerian Desa, antara lain program desa ekspor, desa tematik, dan program desa sejahtera.

Dialog ini menjadi momen silaturahmi dan penguatan komitmen lintas sektor, sekaligus penegasan sinergi antara pusat, provinsi, hingga tingkat desa demi menyukseskan instruksi presiden.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan