TNews, BUTON TENGAH – Massa aksi yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Buteng Menggugat (AMBM), menganggap Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mencederai netralitas penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Hal ini dikarenakan, pelanggaran fatal yang terjadi di tingkat KPPS dan menjadi temuan dari Panwascam itu sendiri tidak di indahkan oleh Bawaslu Kabupaten Buteng.
Adapun pelanggaran yang ditemukan oleh pihak Panwascam yakni, Ketidaksinkronan antara daftar hadir dan pengguna hak pilih, kemudian hilangnya daftar hadir pemilih di kotak suara, serta terdapatnya seseorang yang memilih dua kali. Selain itu, terdapatnya warga diluar Buteng yang ikut menyalurkan hak pilihnya yang terdapat masif di beberapa kecamatan.
Salah satu orator Acank mengatakan, ketua Bawaslu Buteng Helius Udaya rela dicopot dari jabatannya jika ada atau terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Buton Tengah (Buteng).
“Saya rela di copot dari jabatan saya jika terjadi PSU di Kabupaten Buton Tengah,” kutip Acank saat orasi di depan kantor Bawaslu Buteng, Selasa (3/12/2024)
Terkait pernyataan itu, Jelas Acank, pihak Bawaslu patut dicurigai, dan kami anggap pernyataan itu telah mencederai netralitas penyelenggara karena dapat dimaknai berpihak kepada salah satu Paslon, walaupun fakta-fakta temuan dari panwascam telah disajikan di atas mejanya.
“Maka dari itu, kami minta kepada Bawaslu agar berlaku adil dalam mengambil kebijakan, sebab semua bukti-bukti yang dilayangkan telah memenuhi syarat untuk di PSUkan,” tegas Acank
Oleh karena itu, kami dari massa aksi yang tergabung dari AMM ini, mulai saat ini kami akan menginap di depan kantor Bawaslu untuk menjaga dan mengawal ketat pihak Bawaslu untuk menindaklanjuti temuan dari Panwascam.
“Jika dalam 1×24 jam tidak ditindaklanjuti, maka jangan salahkan kami mengambil tindakan lain,” pungkasnya
Sementara ketua Bawaslu Kabupaten Buteng Helius Udaya mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti semua laporan yang telah dilayangkan saat ini, dan kami memproses secepatnya sesuai dengan mekanisme yang ada.
“Insya Allah kami akan berlaku adil, dan saya yakinkan kepada kita semua tidak ada keberpihakan kepada siapapun,” singkatnya.
Sebagai tambahan, massa aksi AMM saat ini menginap di depan kantor Bawaslu untuk mengawasi kinerja Bawaslu saat ini, sebab, satu jam setelah massa aksi melakukan demontrasi dan kesepakatan dengan pihak Bawaslu, ketua Bawaslu Buteng Helius Udaya ada upaya melarikan diri melalui pintu belakang kantor, dengan menaiki mobil.
“Untung kami liat, dia sudah naik mobilnya polisi tadi untuk mengamankan diri, Alasannya, katanya mau pergi liat ketua Panwascam, karena tidak aktif di hubungi. Dan alasan ini tidak masuk akal, massa ada pimpinan mau pergi cari anak buah, makanya kami akan jaga ketat ini, jangan sampai mereka kabur lagi,” La Ono yang melihat ketua Bawaslu yang berusaha kabur.
ALT