Bupati Buteng Resmi Buka Musrenbang RKPD 2026, Pembangunan Menuju Kota Santri, Pendidikan dan Perdagangan, Ini Tanggapan Dinas Koperasi dan UMKM

Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) , dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buton Tengah Tahun 2026. Foto : IST
Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) , dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buton Tengah Tahun 2026. Foto : IST

TNews, BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) , dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buton Tengah Tahun 2026. Acara ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antar pemangku kepentingan guna merumuskan arah pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berorientasi pada visi misi kepala daerah periode 2025–2030. Rabu (9/04/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Azhari menyampaikan bahwa proses penyusunan RKPD 2026 telah dimulai sejak Desember 2024 dan terus mengalami penyempurnaan melalui berbagai tahapan perencanaan, termasuk pelaksanaan Musrenbang ini. Forum ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi wadah strategis untuk menyatukan persepsi, menyelaraskan kebijakan, serta memperkuat komitmen antar perangkat daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.

“Musrenbang ini menjadi landasan penting dalam menjabarkan rencana pembangunan jangka menengah, sekaligus sebagai upaya memperkuat sinergi dalam mewujudkan Buton Tengah sebagai kota santri, kota pendidikan, dan pusat jasa serta perdagangan,” ujar Bupati Azhari.

Lebih lanjut, Bupati menekankan tiga pilar utama pembangunan Buton Tengah ke depan, sebagaimana tertuang dalam visi dan misi kepala daerah:

  • Buton Tengah sebagai Kota Santri, Pendidikan, dan Perdagangan/Jasa.
  • Penguatan sektor pertanian dengan produk unggulan Kelapa Genjah.
  • Pengembangan sektor perikanan berbasis pemanfaatan potensi Teluk.

Ketiga pilar ini menjadi pedoman utama dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah dan menjadi rujukan dalam proses penganggaran, pelaksanaan, serta evaluasi pembangunan di tahun mendatang.

Musrenbang RKPD 2026 diharapkan mampu membentuk kesepakatan lintas sektor, guna memastikan keterpaduan dan kesinambungan antara perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan program pembangunan. Dengan adanya integrasi tersebut, perencanaan pembangunan tidak hanya menjadi dokumen administratif, melainkan juga menjadi instrumen nyata dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Buton Tengah.

Acara Musrenbang ini juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan dan anggota DPRD, tokoh masyarakat, akademisi, serta berbagai elemen strategis pembangunan daerah lainnya.

Dengan semangat kebersamaan, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah optimis bahwa RKPD 2026 akan menjadi dokumen strategis yang mampu menjawab tantangan pembangunan sekaligus mengakselerasi tercapainya visi daerah menuju Buton Tengah yang maju, religius, dan berdaya saing.

Menindaklanjuti apa yang disampaikan Bupati Buton Tengah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Siruddin,, S.Pd, M.Pd menyampaikan Pembangunan Menuju Kota Santri, Pendidikan, dan Perdagangan dinas koperasi dan UMKM akan senantiasa melakukan pembinaan terhadap keberadaan pedagang, dengan bersinergi dengan koperasi dan UMKM.

“Sedikitnya ratusan UMKM dan koperasi yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Buton Tengah” Ungkapnya.

Siruddin menambahkan, bahwa koperasi dan usaha mikro itu kesatuan yang sulit dipisahkan bahkan keduanya itu punya hubungan yang sangat erat, punya keterkaitan satu sama lain (Adv).

Penulis : Muhammad Shabuur

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan