Dua Dewan Buteng Soroti Salah Satu Paslon Diduga Tak Tahu Jumlah APBD dan PAD

Dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah Pasca Debat Kandidat beberapa waktu lalu. Foto : IST
Dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah Pasca Debat Kandidat beberapa waktu lalu. Foto : IST

TNews, BUTON TENGAH – Debat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Buton Tengah sukses digelar KPUD pada Kamis, 13 November 2024 di gedung Kesenian Mawasangka. Dalam debat, Paslon nomor urut 1 (Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si-Muhammad Adam Basan, S.Sos) dan Paslon nomor urut 2 (La Andi, S.Sos-Abidin, S.Pd., M.Si) saling adu argemen dan gagasan visi-misi untuk program lima tahun ke depan.

Anehnya, salah satu paslon terdengar dan diduga keliru menyebut jumlah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Buton Tengah.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Buton Tengah, La Goapu. Foto : IST
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Buton Tengah, La Goapu. Foto : IST

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Buton Tengah, La Goapu menilai bahwa debat visi misi merupakan target program kepemimpinan untuk lima tahun ke depan. Olehnya itu, perlu data akurat terkait dengan nominal APBD dan PAD minimal tahun 2024-2025.

“Jadi seorang calon Bupati tidak bisa mengarang soal nilai APBD dan PAD karena itu menjadi rujukan dalam penyusunan visi misi dan program sebagai target kepemimpinan lima tahun yang akan datang,” jelas La Goapu putra Talaga itu dikonfirmasi, Jumat (15/11/2024).

Selain itu, jika calon kepala daerah tidak mengetahui nominal APBD di daerah itu, maka sangat keliru dan fatal. Sebab bagaimana bisa merumuskan suatu program masa depan, jika rujukannya masih mengacu pada anggaran lima yang tahun lalu.

“Sangat jelas dan terang Paslon nomor urut 1 menyebut angka APBD dan PAD Buteng bahwa kita harus pikir bae-bae, anggaran kita itu hanya sekitar 150-200 miliar belanja modal dan PAD hanya sekitar 6 miliar saja tidak cukup, padahal kita pada tahun 2024 saja sudah lebih 700 milyar”. Kata La Goapu menirukan penjelasan salah satu Paslon dalam debat.

Lanjutnya, Ketua Badan Pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Bamperda) DPRD Buteng juga menegaskan bahwa entah ungkapan Paslon nomor urut 1 itu murni kekeliruan ataukah memang gagal informasi.

“Sejatinya bukan kekeliruan, karena debat sebagai ruang pembuktian calon kepada masyarakat. Sehingga, harus memahami secara detail terkait potensi daerah, masalah daerah dan solusinya. Apalagi jumlah anggaran harus dipastikan karena bicara program ke depan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah,” pungkas Ketua Bapilu DPD NasDem Buteng itu.

Ketua DPC PBB Buteng, Nurman yang juga Anggota DPRD Buton Tengah 2 Periode. Foto : IST
Ketua DPC PBB Buteng, Nurman yang juga Anggota DPRD Buton Tengah 2 Periode. Foto : IST

Masukan dan saran serupa diungkapkan Ketua DPC PBB Buteng, Nurman bahwa dalam tehnik penulisan karya tulis ilmiah, mestinya di setiap ungkapan yang menunjukan suatu peristiwa diharuskan menyertakan sumber dan riwayatnya agar pembaca atau pendengar tidak gagal paham.

“Misalnya dalam debat kandidat Buton Tengah di gedung kesenian Mawasangka, ada satu ungkapan yang disampaikan paslon cabub/cawabub no. 1 mengatakan bahwa PAD Buton Tengah ada di angka 6 M, mestinya di sebutkan PAD 6 M ini terdapat pada APBD Buteng tahun sekian sehingga tidak menimbulkan pertanyaan baru karena dari sisi riwayat dan rujukannya tidak jelas,” tulis Nurman, anggota DPRD Buteng dua periode itu dalam komentarnya di salah grup WhatsApp.

Kedua Wakil Rakyat tersebut membeberkan bahwa jumlah APBD Buton Tengah sebelum  tahun 2024 yaitu Rp. 747.009.343.776 dan setelah perubahan Rp. 789.281.678.474. Sedangkan postur RAPBD tahun 2025 sebesar Rp. 907. 232.152. 540. Sedangkan PAD tahun 2024 senilai Rp. 15.997.992.268 dan target PAD 2025 meningkat menjadi Rp. 20.532.934.417. (adm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *