Momentum Ramadhan, Pemuda Rumpun Wasilomata Gelar Buka Puasa Bersama

TNews, BUTON TENGAH, SULTRA – Momentum Ramadhan dilaksanakan khidmat oleh seluruh muslimin dan muslimat. Tak terkecuali, Pemuda Rumpun Wasilomata yang tergabung 8 desa yakni Empat Desa bagian Pesisir dan empat desa bagian daratan, yang menyemarakkan suasana ramadhan dengan mengadakan buka puasa bersama bersama, tepatnya di Masjid Desa Wasilomata II Kec. Mawasangka Kabupaten Buton Tengah (Buteng).

Delapan desa rumpun wasilomata tersebut yakni, Bagian Pesisir ada Desa Kaincebungi, Wakambangura 1, Wakambangura II dan Desa Napa, sedangkan bagian Daratan, Ada Desa Matara, Wasilomata I, Wasilomata II, dan Desa Oengkolaki.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia Abidin yang juga pernah memimpin Desa di Rumpun Wasilomata yaitu Desa Matara mengatakan kegiatan ini tiada lain hanya untuk mempererat silaturahmi agar dalam lingkup rumpun Wasilomata tidak ada pengkotak-kotakan dan tetap bersaudara walaupun berbeda pilihan dan dukungan dalam pemilihan Pilcaleg sebelumnya.

“Kami anggap perbedaan pilihan dalam sebuah demokrasi itu hal yang wajar, namun harapan kami, setelah selesainya pilcaleg kemarin itu, tidak ada lagi kubu-kubuan, sakit hati bahkan menyalahkan seseorang dalam ketidakberhasilannya,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh media ini, Rabu (13/3/2024)

Abidin berharap melalui momentum yang terlaksana masyarakat rumpun diminta tetap berpikir positif terhadap dinamika kemasyarakatan yang terjadi, baik hubunganya dengan kehidupan sehari-hari maupun efek efek lainya.

“Jadi mari kita bersama, dan tetap berpikir positif bahwa kekalahan yang kita peroleh hari ini adalah kemenangan tertunda yang kedepannya keberhasilan akan menunggu kita semua,” Tambahnya.

Hal senada pula disampaikan oleh semua kepala desa rumpun yang diwakili oleh Kepala Desa Wasilomata II Abdul Kadir bahwa, perbedaan pilihan dalam pilcaleg kemarin ada hal yang wajar, ditambah banyaknya calon dari sanak saudara, maka dengan momentum buka puasa bersama ini, silaturahmi dan persaudaraan tetap terjalin walaupun berbeda bingkai dalam pilcaleg sebelumnya.

“Yang berlalu mari kita jadikan sebuah pembelajaran yang berharga, mari kita sambut massa depan dengan pola yang berbeda untuk keberhasilan kita di dunia dan di akhirat, mari saling memaafkan kesalahan, apalagi momen bulan puasa seperti ini,” jelasnya.

Tokoh Masyarakat Rumpun Wasilomata, La Andi, S.Sos bersama salah satu Penceramah Kabupaten Buton Tengah , Dr. KH. Amaluddin, Lc., MA (Pendiri salah satu Pesantren di Kecamatan Lakudo). Foto : Muhammad Shabuur (Rabu/13/3/2024).
Tokoh Masyarakat Rumpun Wasilomata, La Andi, S.Sos bersama salah satu Penceramah Kabupaten Buton Tengah , Dr. KH. Amaluddin, Lc., MA (Pendiri salah satu Pesantren di Kecamatan Lakudo). Foto : Muhammad Shabuur (Rabu/13/3/2024).

Ditempat yang sama, salah satu tokoh pemuda Rumpun Wasilomata La Andi S.Sos memaparkan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pemuda hari ini, dan berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan terus kedepannya agar silaturahmi, persaudaraan dan kekeluargaan tetap terjalin di rumpun ini.

“Alhamdulillah saya sangat bangga dan bersyukur dengan adanya kegiatan ini, semoga dengan adanya kegiatan hari ini, persaudaraan kita tetap terjalin dan perbedaan di Massa lalu dapat dimaklumi oleh kita semua,” terang la Andi

Satu hal yang ingin saya garis bawahi, tegas La Andi, status Keluarga, saudara, kekerabatan dan pertemanan, tidak boleh dihilangkan oleh perbedaan pilihan dalam politik, namun harus disikapi dengan berbesar jiwa agar tali persaudaraan itu tidak putus karena perbedaan pilihan dimasa lalu.

“Pesan saya, perbedaan adalah kodrat dari Yang Maha Kuasa dan persaudaraan, kekeluargaan dan kebersamaan adalah kodrat manusia yang harus dipupuk dan dijaga agar tidak jadi pertikaian dimasa yang akan datang,” Tutupnya. (Redaksi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *